Kamis, 22 Agustus 2013

Kelurahan Pandeyan Terbaik se-Indonesia

YOGYAKARTA - Kelurahan Pandeyan, Kecamatan Umbulharjo, Jogja, meraih predikat kelurahan terbaik di Indonesia mengalahkan 8.309 desa dan kelurahan dalam lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Nasional 2013. Tak cuma itu kelurahan ini juga dianugerahi penghargaan Adikarya Bhakti Praja Utama. “Ini bukan hanya kemenangan warga Pandeyan saja tetapi juga kemenangan seluruh warga Kota . Seluruh warga memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan prestasi yang sudah diraih,” kata Walikota Jogja, Haryadi Suyuti saat menerima tim dari Kelurahan Pandeyan
yang mempersembahkan kemenangan tersebut di Balai Kota Jogja, Selasa (20/8/2013). Menurut dia, keberhasilan Kelurahan Pandeyan tersebut merupakan indikator keberhasilan kebijakan pelimpahan kewenangan ke kecamatan dan kelurahan yang memberikan kewenangan lebih banyak ke wilayah untuk mengelola keuangan. Haryadi juga meminta Kelurahan Pandeyan dan Kecamatan Umbulharjo membagi pengalaman, program dan kebijakan yang diterapkan di Pandeyan dan Umbulharjo dengan kecamatan dan kelurahan lain di Kota Jogja. “Ini untuk memotivasi wilayah lain agar bisa lebih baik dan bisa meraih prestasi,” lanjutnya. Penghargaan sebagai kelurahan terbaik di Indonesia tersebut diserahkan secara langsung oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi di Jakarta pada 16 Agustus. Selain piagam penghargaan dan piala, Kelurahan Pandeyan juga memperoleh hadiah uang senilai Rp125 juta. Sementara itu, warga Kelurahan Pandeyan yang bersuka cita karena wilayahnya dinobatkan sebagai kelurahan terbaik se-Indonesia berbondong-bondong menyambut kedatangan lurah dan camat yang baru tiba dari Jakarta di Balaikota Jogja. Warga memberikan penyambutan istimewa dengan membawa Bregodo Lombok Abang yang kemudian mengawal lurah dan camat untuk menyerahkan piala dan piagam penghargaan tersebut ke Walikota Jogja, Haryadi Suyuti. Lurah Pandeyan Sulasmi mengatakan program unggulan yang dimiliki Kelurahan Pandeyan sehingga bisa mengantarkan wilayah tersebut meraih penghargaan di antaranya adalah Sanggar Batik Jenggolo, Kampung Hijau dan Sapa Anak Kost yang dilakukan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). “Sanggar batik yang didirikan sejak 2009 telah mampu membantu warga untuk meningkatkan kesejahteraannya karena produk yang dihasilkan sudah bisa dipasarkan ke seluruh Indonesia. Ada sekitar 50 warga yang tergabung dalam sanggar tersebut,” katanya. Sedangkan Kampung Hijau akan terus dikembangkan sebagai Kampung Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. “Juga akan ada pengolahan biogas,” katanya. Sementara itu, Sapa Anak Kost rutin dilakukan tiap satu bulan sekali. Di Kelurahan Pandeyan terdapat sekitar 200 pondokan atau kost. “Sapa anak kost ini mendapat apresiasi yang sangat baik dari pusat,” katanya.(harianjogja.com)