Selasa, 02 November 2021

Periodisasi Kepengurusan RW 12 Pandeyan


Sejak Terbentuknya Wilayah RW 12 Pandeyan tahun 2004, berikut 
Periodisasi Kepengurusan RW 12 Pandeyan Umbulharjo Yogyakarta :

Periode 1 Tahun 2004 - 2008, Ketua Bp. Fathurrachiem
Periode 2 Tahun 2008 - 2012, Ketua Bp. Budiharto
Periode 3 Tahun 2012 - 2015, Ketua Bp. Aris Setyadi
Periode 4 Tahun 2015 - 2018, Ketua Bp. Budiharto
Periode 5 Tahun 2018- 2021, Ketua Bp. Anis Susilo Abadi
Periode 6 Tahun 2021 - 2024, Ketua Bp. Anteng Pambudi  (Now)

Sejarah Berdirinya Wilayah RW 12 Pandeyan

Hasil Wawancara dengan Bapak Fathurrachiem, informasinya sbb:

Pada tahun 2004, RW 12 Pandeyan terbentuk berdasarkan SK ...... dan  merupakan RW  termuda kala itu. Terbentuknya RW 12 merupakan pengembangan dari RT 10 dg luas wilayah yang cukup luas dengan penduduk cukup besar, yg seandainya dibagi dua RT yakni sebelah barat jalan Empu Gandring penduduknya lebih dari 25 KK dalam satu RT. Demikian juga dg sebelah timur jalan Empu Gandring dalam satu RT juga lebih dari 25 KK, shg layak untuk dikembangkan menjadi satu RW.
Sebenarnya usulan untuk dilakukan pengembangan sdh lama diusulkan tp selalu mentok. 
Dalam rapat RT 10 kala itu sy mengusulkan jgn hanya jumlah penduduk tapi juga krn rentang kendali wilayah yang luas shg perlu dikembangkan dan menurut aturan jg sdh terpenuhi jk dijadikan  dua RT dan dibentuk RW sendiri. Kala itu juga diusulkan untuk dibuat proposal pengajuannya. Untuk itu dibentuk tim 11 ( dr RT 10, 10 orang ditambah perwakilan dari RT 11, 1 orang) dan mengadakan rapat di rumah Bp Darwis Rais.  Personil Tim 11 terdiri dr :
1. Budiharto (Ketua RT.10)
2. Drs. Suharto
3. Anteng Pambudi, SH
4. Tri Mardoyo
5. Handoyo S
6. Yudi Untoro
7. Yudi Krisbiantoro
8. Drs.Rispul
9. Fathorrachiem
10. Darwis Rais
11. Ridwan Priyanto (Ketua RT.11)

 Dari hasil disepakati dibuat proposal Pengembangan RT 10 dg ditambah RT 11 untuk membentuk RW sendiri dengan memisahkan diri dari RW 03.
Setelah proposal diajukan kemudian terbentuklah RW 12 dg terbitnya  SK  ....

Demikian, bila ada info yg benar dan atau melengkapi silakan posting di komen. 

Persiapan Menghadapi Ular Masuk ke Rumah

Musim hujan telah tiba. Bebarengan jg dengan waktu menetasnya telur beberapa spesies ular di sekitar rumah kita. 

Berikut informasi dan fakta tentang ular di sekitar rumah : 

1. Bulan september - oktober hingga nanti maret adalah waktu menetasnya telur ular kobra (dan beberapa ular lain) yang sudah di keluarkan induknya 2-3 bulan lalu.

2. Setelah telur menetas, *anak ular akan langsung bergerak ke segala penjuru* arah untuk mencari air dan makanannya

3. Ular *tidak menyusui* dan tidak tinggal dengan induknya. Si induk ular sudah pergi meninggalkan telur sesaat setelah di sembunyikan dalam lubang untuk ditetaskan. 
Induk Ular kobra tidak mengerami telur.

4. Ketika ada hujan atau genangan air, akan memaksa ular (anak atau dewasa) berpindah mencari tempat kering. *Ular kobra lebih suka bersembunyi di tempat yg kering* tinimbang di genangan air

5. Insting ular kobra mencari makan akan mendekati area dengan bau :
- tikus
- kodok, katak
- kadal
- cicak, dll

6. Ular akan bertahan di satu tempat yang banyak makanannya dan juga ada lokasi sembunyi yg aman dan kering . *Dia akan berpindah jika tidak menemukan makanan.*

Apa yang sekarang perlu disiapkan oleh  warga agar rumah tidak kemasukan ular ? 

1. *Bersihkan area kebun, pindahkan pot pot , tata ulang. * Tumpukan material di rapikan, sampah buang secara rutin. Jika induk kobra menaruh telur di halaman rumah, bisa di ketahui jika kita menyapu/ menggali / memindahkan material yang tidak terawat.

2. *Pasang lem tikus* untuk mengurangi / membasmi tikus di rumah dan sekitar. Tikus memgeluakan bau, kotoran yang memancing ular datang

3. Saat setelah hujan selalu cek lubang lubang di halaman dan sekitar rumah yang kering dengan diterangi senter. 

4. Semprot mewangian ruangan di dalam rumah. Wangi menyengat tidak disukai oleh ular karena mengganggu penciumannya terhadap mangsa dan musuh. Wangi menyengat hanya efektif di ruang tertutup. Bukan di teras atau hlamab rumah terbuka.

5. Siapkan alat bantu menangani ular dirumah. Pelajari mengenali / identifikasi ular sekitar rumah.

6. Latih keluarga yang harus dilakukan jika bertemu ular. STOP - Jangan Pegang Ular - Jangan Bunuh Ular - Amati pergerakan ular dan jika memungkinkan Isolasi pergerakan ular - panggil tim snake rescue terdekat.

7. Jika dalam kondisi darurat bisa menghubungi tim Snake Rescue terdekat. Call center Indonesia Snake Rescue di wa.me/628176800446

8. Juga dapat menghubungi Kantor pemadam kebakaran bidang penyelamatan terdekat atau komunitas Reptile di sekitar. 

9. Tidak perlu panik jika ada ular masuk ke rumah. *Hindari menyentuh, memegang atau menangani ular* jika tidak terlatih.

Hanya 20% ular di sekitar kita yang berbisa tinggi. 80% lainya ular yang tidak berbahaya dan bermanfaat bagi kita. Di pulau Jawa, ada 110 an spesies ular, yang berbisa tinggi sekitar 16-17 spesies saja.

*Kenali, Waspada, tapi jangan bunuh ular*

Info tentang penanganan ular
IG ular_indonesia
FB Ular Indonesia
YT Yayasan Sioux Ular Indonesia
WA 08176800446

#UlarTetanggaKita
#UlarbukanHama
#UlarIndonesia
#SiouxIndonesia
#SnakeHandling